Bukan Sekadar Offline: Arsitektur PWA Next.js untuk Audio Player (Seperti Spotify) dan Notifikasi Cerdas
đź’» Programmingđź“„ Technologyđź“„ Web Developmentđź“„ TutorialNext.jsPWAtutorial

Bukan Sekadar Offline: Arsitektur PWA Next.js untuk Audio Player (Seperti Spotify) dan Notifikasi Cerdas

Ibrahim KhalillahIbrahim Khalillah
--:--1 min read0 views
Lebih jauh dari next-pwa. Pelajari arsitektur PWA Next.js canggih untuk audio offline & notifikasi terjadwal menggunakan Service Worker dan IndexedDB.
Membuat aplikasi "offline" dengan Next.js itu gampang, kan? Mungkin Anda berpikir, "Cukup install next-pwa atau serwist, selesai."
Tentu, itu berhasil... sampai Anda menghadapi tantangan sebenarnya.
Bagaimana jika Anda perlu mengunduh file audio 50MB dan memutarnya saat offline tanpa membuat browser crash? Atau bagaimana cara Anda menjadwalkan notifikasi pengingat sholat yang harus muncul tepat waktu, bahkan jika aplikasi ditutup dan tidak ada koneksi internet?
Di sinilah kebanyakan wrapper PWA mulai terasa kaku. Anda butuh kontrol lebih.
Jika Anda seorang developer Next.js yang ingin membangun Progressive Web App (PWA) yang benar-benar tangguh—bukan sekadar cache halaman—Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini bukan tutorial PWA 101. Ini adalah playbook arsitektur untuk membangun fitur offline-first yang canggih menggunakan Next.js (dengan App Router), Workbox, dan IndexedDB.
Kita akan membedah arsitektur di balik aplikasi Al-Quran PWA, lengkap dengan pemutar audio offline dan notifikasi terjadwal. Mari kita mulai.

Bagian 1: Fondasi PWA — Kenapa Anda Butuh Kontrol Penuh

Abstraksi seperti next-pwa atau serwist sangat bagus untuk memulai. Tapi ketika logika offline Anda menjadi rumit, Anda akan membentur tembok. Anda tidak bisa dengan mudah mengatur logika caching kustom untuk file besar atau tugas latar belakang yang kompleks.
Solusinya: Gunakan Service Worker Kustom dengan Workbox.
Daripada mengandalkan wrapper yang menyembunyikan semua konfigurasi, kita akan mendaftarkan service worker kita sendiri.
  • Service Worker (SW): Anggap ini sebagai "pekerja" yang berjalan di latar belakang browser Anda, terpisah dari halaman web. Dialah yang mencegat permintaan jaringan, mengelola cache, dan menangani notifikasi.
  • Workbox: Ini adalah pustaka dari Google yang menghilangkan kerumitan dalam menulis SW dari nol. Anda mendapatkan strategi caching yang sudah teruji (seperti CacheFirst atau StaleWhileRevalidate) tanpa harus pusing dengan boilerplate.
Kenapa ini penting?
Dengan SW kustom, Anda mendapatkan Kontrol Penuh. Anda bisa memutuskan dengan tepat:
  1. Aset mana yang di-precache (disimpan saat instalasi).
  1. Bagaimana cara menangani data API yang dinamis.
  1. Cara mengimplementasikan fallback jika pengguna offline.
  1. Cara menangani unduhan file audio besar (lebih lanjut tentang ini di bawah).
Untuk memulainya, Anda hanya perlu mendaftarkan SW Anda di app/layout.tsx:
Dan di dalam sw.js Anda, pastikan Anda mengambil alih kontrol dengan cepat agar pengguna selalu mendapatkan versi terbaru:

Bagian 2: Rahasia Penyimpanan Offline — Arsitektur Penyimpanan Ganda

Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan developer PWA: mencoba menyimpan semuanya di satu tempat.
Aplikasi PWA modern memiliki dua jenis "gudang" di browser, dan Anda harus menggunakan keduanya dengan benar:
  1. Cache API: Anggap ini sebagai cache browser super. Ini sempurna untuk menyimpan "kulit" aplikasi (App Shell)—file statis seperti JavaScript, CSS, Font, dan HTML. Sangat cepat untuk mengambil aset berbasis URL.
  1. IndexedDB: Ini adalah database NoSQL mini di dalam browser Anda. Ini sempurna untuk menyimpan "data" aplikasi—JSON terstruktur, pengaturan pengguna, dan (yang paling penting) file biner besar seperti Blob audio.
Kenapa ini penting?
Jangan pernah menyimpan file MP3 50MB di Cache API.
Cache API tidak dirancang untuk itu. IndexedDB, di sisi lain, dibuat untuk menangani data besar secara transaksional. Anda bisa menyimpan, membaca, dan memperbarui data berukuran besar tanpa membebani memori utama.
Untuk mempermudah hidup, gunakan pustaka idb dari Jake Archibald. Pustaka ini mengubah API IndexedDB yang kuno (berbasis callback) menjadi berbasis Promise yang modern dan bisa Anda gunakan dengan async/await.

Bagian 3: Membangun Pemutar Audio Offline (Fitur "Spotify Lite")

Inilah bagian yang paling menarik. Bagaimana cara mengunduh dan memutar file audio besar itu saat offline?
Tantangannya: Anda tidak bisa sekadar fetch file 50MB dan menyimpannya ke variabel. Itu akan membuat browser crash.
Solusi Arsitektur (Langkah demi Langkah):
  1. Unduh Cerdas (Gunakan Streams):
    1. Saat mengunduh, gunakan fetch tetapi akses response.body.getReader(). Ini memberi Anda ReadableStream, yang memungkinkan Anda memproses unduhan potongan demi potongan. Ini seperti streaming film; Anda tidak perlu mengunduh seluruh film sebelum menonton.
  1. Simpan Efisien (Kumpulkan Blob):
    1. Saat Anda menerima potongan data dari stream, kumpulkan potongan-potongan itu ke dalam sebuah Array dan gabungkan menjadi satu Blob besar di akhir.
  1. Database adalah Kuncinya:
    1. Setelah Anda memiliki Blob audio, simpan menggunakan fungsi saveAudioBlob yang kita buat tadi. Data itu sekarang aman tersimpan di IndexedDB perangkat pengguna.
  1. Putar Audio (Bagian Ajaibnya):
    1. Saat pengguna ingin memutar audio, Anda tidak bisa langsung memberikan Blob ke tag <audio>.
  • Ambil Blob dari IndexedDB (getAudioBlob(surahNumber)).
  • Buat URL sementara di memori menggunakan: const objectUrl = URL.createObjectURL(audioBlob);
  • Atur URL ini sebagai src dari elemen <audio> Anda.
SANGAT PENTING: Cegah Kebocoran Memori!
URL.createObjectURL() memesan tempat di memori. Jika Anda tidak melepaskannya, aplikasi Anda akan mengalami kebocoran memori. Selalu panggil URL.revokeObjectURL(objectUrl) setelah audio selesai diputar atau saat komponen di-unmount.

Bagian 4: Notifikasi Terjadwal Saat Offline (Tantangan Sebenarnya)

Baik, mari kita jujur. Ini adalah bagian tersulit di dunia PWA.
Berita Buruk: API yang sempurna untuk ini, Notification Triggers API, secara resmi telah didepresiasi (mati). Jadi, lupakan cara itu.
Apa opsinya?
  • Push API: Sangat andal, tapi membutuhkan server untuk mengirim pesan push. Ini adalah solusi "kelas produksi" yang sesungguhnya.
  • Periodic Background Sync API: Satu-satunya solusi offline murni di sisi klien. Tapi... ada tapinya.
PeriodicBackgroundSync memungkinkan service worker Anda untuk "bangun" secara berkala dan menjalankan tugas. Namun, Anda tidak bisa mengontrol waktunya. Browser yang memutuskan kapan waktu terbaik untuk menjalankannya (misalnya, setiap 12 jam), bukan Anda (misalnya, "tepat jam 08:00").
Solusi "Upaya Terbaik" (Progressive Enhancement):
Ini adalah arsitektur hibrida yang bisa Anda coba:
  1. UI: Biarkan pengguna memilih waktu pengingat (misal: "08:00").
  1. Database: Simpan jadwal ini di IndexedDB (misal: { id: 'pagi', time: '08:00' }).
  1. Service Worker (Minta Izin): Minta izin periodicsync dari pengguna.
  1. Logika SW: Di dalam service worker, tambahkan pendengar periodicsync.
Kenyataannya (The Catch):
Fitur ini tidak dijamin berjalan tepat waktu. Selain itu, API ini tidak didukung di Firefox dan Safari.
Artinya bagi Anda: Perlakukan fitur ini sebagai progressive enhancement. Tampilkan opsi penjadwalan hanya di browser yang mendukung (berbasis Chromium). Jika keandalan 100% adalah suatu keharusan, Anda harus menggunakan Push API berbasis server.

Kesimpulan: PWA Bukan Lagi Sihir

Membangun PWA yang tangguh, cepat, dan kaya fitur di Next.js bukan lagi soal sihir, tapi soal arsitektur yang cerdas.
Poin Kunci (Key Takeaways):
  • Ambil Kontrol: Gunakan service worker kustom dengan Workbox. Jangan terlalu bergantung pada wrapper.
  • Gunakan Gudang yang Tepat: Pisahkan penyimpanan Anda. Cache API untuk "kulit" aplikasi (JS/CSS), IndexedDB untuk "data" (JSON/Audio).
  • Audio Offline Itu Mungkin: Gunakan Stream untuk mengunduh, simpan sebagai Blob di IndexedDB, dan putar menggunakan URL.createObjectURL(). (Ingat revokeObjectURL!)
  • Notifikasi Offline Itu Sulit: PeriodicBackgroundSync adalah solusi "upaya terbaik" di sisi klien, tetapi tidak dijamin dan tidak didukung penuh. Untuk keandalan, gunakan Push Server.
Dengan fondasi ini, Anda siap membangun aplikasi Next.js yang tidak hanya berfungsi offline, tetapi juga memberikan pengalaman setara aplikasi native yang sesungguhnya.
Bagaimana dengan Anda?
Fitur
offline
canggih apa yang paling menantang bagi Anda saat membangun PWA? Bagikan pengalaman atau pertanyaan Anda di kolom komentar di bawah!
 
Sumber Tambahan:
  • Ingin melihat data mentahnya? Anda dapat mengakses halaman berikut
  • Lebih suka mendengarkan sambil coding?
Â